Serunya Makrab Pirates 2014

SEPUTAR FEB Tak ada komentar pada Serunya Makrab Pirates 2014
Mungkin masih segar diingatan kita tentang betapa hebohnya malam keakraban angkatan 2014 yaitu Pirates (passionate in character and be economians). Acara tahunan yang sekarang diketuai oleh Mesakh Yolando ini, akhirya dengan sukses menutup acaranya pada malam Talent Show yang dilaksanakan pada hari Minggu, 28 September 2014, bertempat di Lapangan Basket UKSW.
Pada hari Rabu (1/10) Ascarya berkesempatan melakukan wawancara dengan Ketua Makrab Pirates FEB 2014. Sebelumnya, saat ditanyakan mengenai kesannya menjadi Ketua dalam acara ini, Mesakh mengungkapkan bahwa sebenarnya menjadi ketua ataupun tidak merupakan hal yang biasa saja buatnya.
Menjadi acara yang pada akhirnya menuai sukses bukan berarti tidak memiliki kendala sama sekali. Hal ini pun diakui oleh Mesakh yang mengiyakan bahwa dalam mempersiapkan acara ini, Ia beserta teman panitia lainnya juga mengalami beberapa hambatan. Salah satu kendala yang yang dimaksud yaitu saat pihak eksternal ikut mengintervensi dengan konsep acara yang sebelumnya telah dirancang oleh panitia.
“Kendalanya sihmungkin saat kita bikin dinamika A ada pihak luar yang mengetahui lalu melarang dinamika A tersebut. Mau ngga mau ya kita tetap ngikutin. Namun aku ambil jalan tengahnya, misalnya kita tetap melakukan dinamika A tersebut namun tidak sampai melanggar permintaan dari pihak eksternal tersebut”, jelas Mesakh.
Sedangkan kendala lainnya yaitu dari peserta makrab sendiri. Mesakh menjelaskan bahwa ada beberapa peserta makrab yang belum menyelesaikan biaya pendaftaran dikarenakan tersendatnya pengiriman dana kepada mereka.
Panitia Ingin Bangun Compassion dan Consciensedalam Makrab
Ada beberapa sisi unik dari makrab FEB tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. Mulai dari merencanakan tema makrab yaitu Pirates, panitia yang melakukan kerja secara cekatan, serta menanamkan solidaritas antar satu angkatan.
“Inti dari tema Pirates yang diangkat itu bahwa kalo kerja itu cekat-ceketlah, terus kita juga menanamkan solidaritas. Jadi misalnya ketika salah satu dari mereka dihukum, satu angkatan juga dihukum. Solidaritas mereka kita bangun. Jadi istilahnya nggacuma competence aja, tapi compassion (kepedulian sosial –red) dan conscience (hati nurani –red) juga. Contoh lainnya saat mereka melihat temannya dalam suatu kegiatan masih ada yang belum selesai melepas atribut atau dalam contoh kecil masih membuang sampah, ya tolonglah dibantu. Jadi ada perasaan bahwa, ini loh satu angkatan”
Barisan para peserta Pirates yang membentuk tulisan ‘FEB 2014 PIRATES’, di salah satu Kawasan Agrowisata Salib Putih, merupakan salah satu bentuk compassiondan conscienceyang ditanamkan oleh panitia. Dalam hal ini, menurut Mesakh, solidaritas suatu angkatan juga dapat diajarkan karena saat membentuk barisan tersebut, panitia sama sekali tidak campur tangan namun hanya menginstruksikan kepada keempat kandidat ketua angkatan.
Glowing Party Ramaikan Talent Show Tutup Acara Makrab
Selain keunikan pada saat acara makrab yang dilaksanakan pada tanggal 26-27 September kemarin, keunikan lainnya terlihat saat acara talent show. Acara yang diselenggarakan di Lapangan Basket UKSW ini juga merupakan acara Glowing Partypertama di UKSW.
“Pada talent show kita mengadakan acara glowing party pertama di uksw. Jadi kita bikin stick glow yang dipesan sebanyak 70 tabung yang berisi 100 glow/tabung. Jadi per anak memakai 4-6 glow­ kemudian dikumpulkan dan menunjukkan talent mereka. Dalam partyini juga kita mengundang DJ dan ketika mereka sedang asyik joget, lampu dimatikan dan glow menyala”, terang Mesakh.
Dalam Acara Makrab, Mesakh Inginkan Sistem Kerja yang Fair
          Mesakh menjelaskan bahwa Ia sangat menyukai sistem kerja yang fair. Jadi setiap larangan berlaku untuk peserta dan panitia.
“Aku paling suka dengan sistem kerja yang fair, jadi apa yang berlaku bagi peserta, berlaku juga bagi panitia. Contohnya, mereka di sana (saat acara makrab –red) dilarang untuk merokok, panitia juga dilarang untuk merokok. Mereka dilarang untuk mengenakan jaket di sana, panitia juga. Masalah rambut juga kita (panitia –red) bener-benerketat. Bahkan hukuman untuk panitia lebih keras daripada daripada hukuman untuk peserta. Kita terlambat satu menit aja push-up5 kali baik cowok maupun cewek.”
Harapan Untuk Pirates
Mesakh menuturkan bahwa inti dari makrab Pirates 2014 ini sendiri yaitu untuk menanamkan nilai-nilai ekonomi. Hal ini dapat dilihat pada saat peserta sedang sibuk mengejar panitia untuk meminta tanda tangan. Saat ada panitia yang tidak mengenakan dresscode, mereka dilarang untuk memberikan tanda tangan. Hal tersebut berlaku juga bagi peserta yang tidak menggunakan dresscode, mereka dilarang untuk meminta tanda tangan. Hal ini merupakan nilai paling sederhana yang ditanamkan oleh panitia.
Sebelum menutup wawancara, Mesakh juga menyampaikan harapannya kepada keluarga baru FEB (Angkatan 2014) ini. Ia mengatakan bahwa harapan yang paling besar adalah angkatan baru ini dapat menjadi supporterekonomi. Contoh dari supporteryang dimaksudkan di sini yaitu ketika mahasiswa ekonomi mengikuti POM (FEB POM),tribun tersebut penuh dengan mahasiswa ekonomi dan mereka tidak hanya sekedar menonton tapi juga bersorak sorai, berteriak untuk ekonomi itu sendiri.

Leave a comment

Back to Top