Seminar dan Lomba Cerpen Bersama Dwitasari

Seminar dan Lomba Cerpen Bersama Dwitasari

KAMPUS Tak ada komentar pada Seminar dan Lomba Cerpen Bersama Dwitasari

         Salatiga (05/03/2019) – Kelompok Bakat Minat (KBM) Ascarya Journalictic Club Untuk pertama kali nya, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana mengadakan seminar dan lomba cerpen (SELOPEN). Dalam acara yang bertema “Ekonomi, Sosial, dan Budaya” ,menghadirkan Dwitasari seorang penulis novel muda di Indonesia terkenal sebagai pembicara utama. Pada sesi pertama pembicara membahas tentang cara dan tips untuk membuat cerpen, dengan didampingi moderator dari Fiskom UKSW, Maschel Steve, dan dipandu oleh Master Ceremony pembawa acara dari FEB UKSW, Dismas Tambayong mahasiswa FEB angkatan 2016.

         Acara dimulai pukul 09.00 dengan sambutan – sambutan dari ketua panitia, Agata Mega, ketua SMF FEB, Yeremia Reinhard Samara, dan David Adechandra Ashedica Pesudo, SE.,M.Ak. selaku korbid kemahasiswaan. Dilanjutkan dengan perkenalan dengan Dwitasari yang wajahnya jarang muncul di layar televisi maupun media sosial karena ia tak mau wajahnya terekpos, “Pertemuan secara langsung itu lebih nyata, dan dengan pertemuan nyata itu akan menjadi obat, karena dengan pertemuan itu kalian bisa melihat senyum yang tidak akan terlupakan” kata Dwitasari.

        Dwitasari menceritakan awal mula karirnya sebagai penulis novel. Bahkan hingga saat ini jumlah novel yang telah ia tulis dan diterbitkan sebanyak 17 novel. Serta 5 novel diantaranya dianggkat di layar lebar.

        Dwitasari menuturkan bahwa kini ia sedang membuat novel bersama artis terkenal, Nagita Slavina, yang bersangkutan dengan lagu baru Nagita Slavina yang berjudul “Menerka-nerka”. Setelah acara usai Dwitasari pun membagikan novel-novel miliknya secara gratis untuk beberapa peserta yang memberi pertanyaan dalam sesi-sesi acara. Tak lupa Dwitasari terus menyemangati para peserta untuk membuat tulisan yang baik, dan tetap semangat. “Tulisan terbaik adalah tulisan yang selesai.” Begitu tutur Dwitasari kepada para peserta.

        Tidak hanya cara menjadi penulis novel muda yang berbeda yang dia bagi, tetapi ia juga membagi kisah tentang masa lalunya, yang membuat kita merasa dekat dengannya.

       “Patah hati itu sebagian dari proses yang Tuhan ijinkan untuk kita rasakan, tapi setelah patah hati kita akan ditemukan dengan orang yang menyayangi dan menghargai kita sepenuh hati” tutur Dwitasari.

        Acara pun ditutup dengan pengumuman pemenang lomba penulis cerpen dengan tema “Ekonomi, Sosial, dan Budaya”, 3 penulis terbaik dari 42 peserta adalah, Dini Nurul Huda, Florentina Yuniar Pramesti, dan Fanny Yunitaria.

Devina Maharani Daud ,Mahasiswi Progam Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Angkatan 2018, Maba Wajib LK Ascarya Journalistic Club 2018-2019.

Penyunting : Dessy Citra Tiarantika

Leave a comment

Back to Top