Informasi Magang Program Studi Ilmu Ekonomi

KAMPUS, SEPUTAR FEB Tak ada komentar pada Informasi Magang Program Studi Ilmu Ekonomi

Program Studi Ilmu Ekonomi (IE) menyediakan berbagai macam pilihan mata kuliah untuk memenuhi kewajiban Mata Kuliah Pilihan Program Studi yang memiliki total beban 24 sks. Mahasiswa IE tidak diwajibkan untuk magang sehingga prodi telah memiliki banyak pilihan lain seperti Praktek Kerja Lapangan (PKL) 6 sks yang disesuaikan dengan bidang mahasiswa. Kemudian, ada matakuliah Call for Paper atau Essay atau Poster satu, dua, tiga, dan empat masing-masing 6 sks. Adapun yang lain adalah Magang Penelitian 12 sks dan Sertifikasi Kompetensi 12 sks.

Terkait Sertifikasi Kompetensi ini dari Prodi IE masih dalam proses perancangan khususnya di bidang koperasi, sehingga harapannya di tahun depan sertifikasi ini sudah dapat dilaksanakan level Prodi IE.

Yulius Pratomo, Dosen FEB sekaligus Koordinator Magang Prodi IE menjalaskan,“Kalau yang sertifikasi ini yang kami sedang rancang khususnya sertifikasi koperasi, jadi kadang mahasiswa tidak mau PKL, tidak mau menulis paper juga dan kurang tertarik dimagang penelitian, kita arahkan kesitu. Sebenarnya sertifikasi ini belum ada ya, tapi kami berharap paling tidak tahun depan sudah bisa membuat suatu kegiatan tapi kita belum tahu kegiatannya seperti apa karena harus dihitung, tapi itu barangkali diharapkan bisa setara dengan 12 skslah atau 24 sks. Itu sertifikasi, jadi mahasiswa harus menguasai kurikulum dalam hal ini koperasi kalau misalnya mahasiswa memilih koperasi dan kemudian harus diuji secara praktek dengan asesor koperasi,” jelasnya.

Fokus dalam pembahasan magang Prodi IE yaitu matakuliah PKL karena selama ini mahasiswa IE  banyak yang berminat untuk mengambil PKL daripada matakuliah pilihan atau praktek lainnya.

Persyaratan PKL untuk Prodi IE juga menyesuaikan dari sks minimal yang telah diambil mahasiswa dan memungkinkan telah memasuki tahun keempat.“Yang pasti harus ada sks minimal, kedepannya diharapkan mahasiswa itu sudah lolos tahun ketiga tapi tidak menutup kemungkinan juga PKL itu setelah lolos ditahun kedua,” terang Yulius yang akrab disapa Mas Yus oleh mahasiswa FEB.

PKL pada Prodi IE mengharuskan untuk menghasilkan laporan akhir setelah PKL atau ketika magang dinyatakan selesai. Jika tidak menghasilkan laporan maka PKL tersebut tidak akan terhitung atau sama dengan nol sks meskipun mahasiswa telah menyelesaikan magangnya. Oleh karena itu, hal yang perlu disiapkan mahasiswa dalam mengikuti PKL yaitu merencanakan tempat magang yang dituju sembari merencanakan topik untuk penulisan laporan. Selain itu, mahasiswa juga perlu mengikuti alur administrasi berdasarkan hasil konsultasi bersama koordinator magang IE.

“Pertama, mahasiswa harus merancang dulu dia mau magang dimana dan setelah tahu mau magang di mana sebaiknya mahasiswa sudah tahu topik apa yang mau ditulis. (topik yang dimaksudkan adalah topik yang direncanakan untuk penulisan laporan akhir PKL-red). Setelah sudah pasti, mahasiswa mencoba menghubungi instansinya apakah bisa menerima. Jika instansi memberikan sinyal bisa magang maka selanjutnya harus menghubungi saya sebagai koordinator magang IE, maka saya akan memberikan surat tugas atau surat ijin untuk magang dan itu akan dikirim ke instansi yang bersangkutan dan menunggu respon. Setelah selesai maka selanjutnya menentukan magang tersebut akan dilaksanakan kapan dan berapa lama, setelah diputuskan maka mahasiswa berangkat untuk magang,” jelas Yulius.

Dalam penulisan Laporan Akhir PKL mahasiswa mendapatkan fasilitas dari Prodi IE yaitu adanya dosen pembimbing untuk setiap mahasiswa. “Selama magang mahasiswa harus berkomunikasi dengan pembimbing, karena kami akan mengalokasikan pembimbing untuk membimbing mahasiswa tersebut dalam menulis laporan akhir,”ungkap Yulius.

Tidak sama halnya dengan Prodi Akuntansi, matakuliah PKL tidak dilakukan ujian sebelum mahasiswa magang. Hal ini dikarenakan kesepakatan Prodi IE, di mana hasil yang dinilai dari proses PKL berfokus pada kualitas dari laporan akhir PKL. Yulius mengungkapkan bahwa orientasi penilaian dalam pengambilan PKL adalah 50% untuk proses mahasiswa PKL yang dinilai oleh pemberi magang. Misalnya mengenai kejujuran, keaktifan, kemampuan bekerja dalam kelompok, kreatifitas dan inisiasi mahasiswa. Kemudian, 50% sisanya merupakan penilaian dari prodi, yakni bagaimana kualitas laporan dari mahasiswa. Laporan tersebut harus menunjukkan kemampuan mahasiswa untuk mengaplikasikan teori ekonomi di lapangan. Peran pembimbing yaitu untuk menilai kualitas laporan, namun dapat juga dibantu oleh dosen IE yang lain tetapi dosen pembimbing harus tetap mengambil peran yang dominan.

Prodi IE juga melakukan supervisi ke tempat mahasiswa melaksanakan PKL untuk melihat langsung apa yang dikerjakan oleh mahasiswa yang bersangkutan sekaligus melakukan silaturahmi dengan instansi. “Minimal satu kali, jadi supervisi kita lihat bagaimana mahasiswa di lapangan sekaligus silaturahmi juga dengan pemberi kerja. Jadi kita bicara dengan kepala instansinya atau pimpinan disana, kita bicara kira-kira apa yang dikerjakan mahasiswa di sana, kira-kira ada evaluasi tidak dari mereka (pihak dari tempat PKL-red), jika ada evaluasi kita catat, kemudian jika ada hal-hal yang perlu didengarkan mahasiswa maka kita ijinkan mahasiswa untuk mendengarkan, jika tidak perlu ya tidak kita perdengarkan,” terang Yulius.

Penulis : Theresia Gracia Agatha, Mahasiswa jurusan Akuntansi,  Fakultas Ekonomika dan Bisnis, angkatan 2015, Pemimpin Redaksi Ascarya Journalictic Club 2017-2018.

Penyunting : Dini Nurul Hudha

 

to be continue Prodi Manajemen……

 

Leave a comment

Back to Top