Dunia dan Kawannya
OPINI 6 Maret 2016 Tak ada komentar pada Dunia dan KawannyaKosong..
Pandangan kosong itu memandangku
Gelap..
Malam gelap itu juga memandangku
Hening..
Suasana itu juga ikut memandangku
Kenapa memandangku?
Apakah kalian tahu bagaimana perasaan ini?
Mata yang berlinang seakan tak tertahankan pun mengelilingiku
Mengapa aku ini..?
Oh.. aku tahu, itu pasti kalian
Karena kalian aku seperti ini.. hanya membatu memandangku
Tidakkah kalian tahu?
Disini aku sakit
Sakit
Menahan sakit yang kupikul sendiri
Jangan hanya diam
Benar, kalian tidak dapat berbuat apa-apa
Kalian hanya bisa melihat, mendengar, dan menduga hal yang semu tentang apa yang aku rasakan tapi tidak ingin larut di dalamnya
Saat bahagia menyapa
Ada banyak yang ikut bersama merasakannya
Saat suka menyapa
Banyak yang menyebar senyum dan tawa merasakannya
Saat pedih menyapa?
Sangat abstrak dan menyedihkan dalam pikiranku
Kepedulian yang datang dengan maksudnya sendiri hanya menambah kepahitan hati
Tidak perlu merasa berat memikul semua
Penghibur hanya diri sendiri
Berdiri tegak bak tiang yang menjulang tinggi
Berdiri gagah bak patung yang tidak tergoyahkan oleh angin
Berdiri berayun bak pohon tinggi yang diterpa angin
Memandang tajam pada masa menjelang dengan pasti
Berbuat seakan tak ada penghalang
Menangis
Cukup menangis sendiri karena manusia takkan turut menangis bersamamu
Tertawa
Cukup tertawa sendiri karena engkau tertawa tak pasti manusia tertawa tulus bersamamu
Itulah dunia dan kawan-kawannya
Itulah pilihan, dan pilihanlah yang menjadi jawabannya
Puisi oleh Theresia Gracia Agatha, saat ini menjadi Wartawan Ascarya. Mahasiswi Fakultas Ekonomika dan Bisnis jurusan Akuntansi, Angkatan 2015.
Leave a comment