SEMARANG, 28 Juli 2024 – KBM Ascarya Journalistic Club, sebuah kelompok bakat minat di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW, mengadakan kegiatan EXPLORE (Elevating Digital Literacy: Navigating the Expansive Realms) di Semarang hari ini.

Kegiatan ini mencakup kunjungan ke beberapa tempat menarik di Semarang, salah satunya di Kota Lama Semarang. Sebagai salah satu destinasi wisata bersejarah yang paling menarik di Jawa Tengah, Kota Lama Semarang menampilkan arsitektur kolonial Belanda yang masih terjaga dengan baik dan suasana yang membuat pengunjung seperti kembali ke masa lampau.

Selain mempelajari sejarah dan arsitektur kawasan bersejarah, kunjungan ini bertujuan untuk mengamati kondisi kebersihan, kenyamanan, kepuasan tentang fasilitas, dan informasi yang diperoleh dari mereka. Selama kunjungan, para peserta Ascarya Journalistic Club juga berkeliling untuk melihat bangunan – bangunan bersejarah yang menjadi ciri khas Kota Lama Semarang, termasuk Gereja Blenduk, Gedung Marabunta, Gedung Marba, dan Taman Srigunting.

Saat berkunjung ke Kota Lama Semarang, kelompok kami melakukan survei untuk mengamati kebersihan, kenyamanan, kepuasan pengunjung dan informasi yang diperoleh disana. Hasil survei diperoleh melalui wawancara langsung dengan pengunjung serta penyebaran kuesioner. Mayoritas responden menyatakan puas dengan kebersihan, kenyamanan, dan fasilitas di Kota Lama Semarang. Wawancara dan kuesioner juga mengungkapkan bahwa informasi terkait denah lokasi dan petunjuk arah sangat membantu bagi pengunjung.

Hasil survei terkait kebersihan menunjukkan mayoritas responden 16% sangat setuju, 80% setuju, dan 4%  netral. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, mayoritas responden memiliki pandangan positif terhadap kebersihan di Kota Lama Semarang. Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara umum mayoritas responden berpandangan positif terhadap kebersihan di Kota Lama Semarang. Temuan tersebut dapat memberikan gambaran bagi pihak-pihak terkait untuk menjaga atau meningkatkan upaya menjaga kebersihan di kawasan tersebut, mengingat mayoritas masyarakat memberikan penilaian positif terhadap kondisi tersebut.

Hasil survei terkait informasi menunjukkan mayoritas responden 16% sangat setuju, 76% setuju, dan 8%  netral. Hal ini menunjukkan bahwa  secara umum sebagian besar masyarakat merasa puas dengan ketersediaan informasi di Kota Lama Semarang. Penilaian ini memberikan gambaran positif mengenai aksesibilitas informasi di kawasan yang penting untuk dipertahankan dan ditingkatkan guna menunjang kebutuhan masyarakat dan wisatawan.

Hasil survei terkait kenyamanan menunjukkan mayoritas responden 36% sangat setuju, 60%setuju, dan 4%  netral. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, mayoritas responden memiliki pandangan positif terhadap kenyaman di Kota Lama Semarang. Hal ini mencerminkan keberhasilan dalam menjaga dan meningkatkan faktor kenyamanan di area Kota Lama, yang penting untuk mendukung pengalaman positif bagi pengunjung dan penduduk setempat.

Hasil survei terkait kepuasan pengunjung pada fasilitas menunjukkan mayoritas responden 28% sangat setuju, 60% setuju, dan 12%  netral. Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara umum persepsi positif terhadap tingkat kepuasan di Kota Lama Semarang dominan di kalangan responden. Hal ini mencerminkan keberhasilan dalam memenuhi harapan pengunjung, yang penting untuk dipertahankan dan ditingkatkan untuk memastikan pengalaman yang memuaskan bagi semua pengunjung. Pengunjung merasa fasilitas yang ada sudah memadai, termasuk fasilitas parkir yang dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan pengunjung. Pengunjung juga menilai bahwa fasilitas di kawasan tersebut selalu tersedia, mudah diakses, dan dalam kondisi baik.

“Kota Lama lumayan panas ya, seru juga banyak bangunan lama yang bagus kalo dibuat foto-foto. Untuk kebersihannya lumayan bersih, kalo untuk kenyaman sih nyaman tapi sebagian agak kurang nyaman sedikit karena bising. Ke kota lama aku dapat rekomendasi dari TikTok soalnya reviewnya bagus-bagus” ujar – Malya (Solo)

“Suasana di Kota Lama Semarang ramai sih banyak pengunjung, apalagi kalo weekend. Banyak bangunan-bangunan bersejarah, jadi kita bisa lihat jejak sejarah” – Evan (Semarang)

Kegiatan EXPLORE ini tidak hanya meningkatkan pemahaman peserta dalam keterampilan digital, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap kekayaan budaya lokal melalui pendekatan jurnalistik yang unik dan mendalam.

Penulis: Kelompok 3 Jelajah Media
(Azzahra Cattleya Madina, Madu Evi Agustin, Enggita Mayra A.P, Nugrahanti, Aerine Eunike, Yanike Kristin Gohora)