BINGUNG KETENTUAN MAGANG?
KAMPUS, SEPUTAR FEB 12 Desember 2017 Tak ada komentar pada BINGUNG KETENTUAN MAGANG?Sejak peralihan kurikulum baru tahun 2016 lalu, mahasiswa FEB UKSW mulai dipusingkan dengan adanya tambahan matakuliah magang. Hingga memunculkan rumor di kalangan mahasiswa, bahwa matakuliah magang ini wajib untuk memenuhi standar kelulusan. Sosialisasi magang yang difasilitasi oleh BPMF FEB pun diadakan pada semester antara 2017 yang bersifat mengklarifikasi dan sharing informasi mengenai magang dimasing-masing prodi. Namun sosialisasi ini tidak dapat menghimpun seluruh mahasiswa karena berbagai halangan, khususnya dari mahasiswa sendiri yang memiliki agenda kuliah atau kegiatan masing-masing. Sehingga Ascarya mencoba memastikan kembali ketentuan magang disetiap program studiagar menjadi informasi bagi mahasiswa FEB.
Setiap prodi tentu memiliki kebijakan atau ketentuan spesifik terkait dengan proses perkuliahan begitu juga dengan FEB, yakni ciri khas dari masing-masing prodi Akuntansi, Ilmu Ekonomi dan Manajemen akan matakuliah magang.
Matakuliah magang dari setiap prodi di FEB tidak dinyatakan wajib untuk memenuhi standar kelulusan 144 sks, karena setiap prodi menyajikan matakuliah lain bagi mahasiswa yang memang tidak berminat untuk magang.
Informasi Magang Program Studi Akuntansi
Bagi mahasiswa Prodi Akuntansi, khususnya angkatan 2015 keatas, matakuliah magang adalah suatu hal yang baru. Hal ini dikarenakan peralihan kurikulum 2016 yang memunculkan matakuliah magang atau dengan istilah Community Development. Matakuliah Community Development bagi mahasiswa Prodi Akuntansi tidak diwajibkan. Pihak prodi telah menyediakan matakuliah praktik-praktik (ada tujuh matakuliah dengan beban masing-masing 3 sks), kemudian ada Call for Paper satu dan dua serta tambahan Matakuliah Wajib Prodi Laboratorium (empat matakuliah) untuk memenuhi kewajiban Matakuliah Pilihan Prodi dengan total beban 24 sks. Matakuliah tersebut bisa diambil dan dipilah sendiri oleh mahasiswa yang tidak memiliki minat untuk mengambil matakuliah Community Development.
Matakuliah Community Development dibedakan menjadi dua yaitu Community Development yang difasilitasi dari fakultas dan Community Development yang perusahaannya dicari sendiri oleh mahasiswa.
Maksud difasilitasi tersebut adalah pihak prodi yaitu koordinator magang, akan menginformasikan kepada mahasiswa jika ada lembaga atau instansi yang membutuhkan mahasiswa magang. Jika mahasiswa tertarik untuk mengisi magang tersebut mahasiswa akan melanjutkannya ke tahap administrasi.
“Dari fakultas mengusahakannya kalau ada yang minta (lembaga atau perusahaan-red), seperti misalnya GKI kemarin butuh dibagian sistem keuangan tapi tidak ada yang mengisi (tidak ada mahasiswa yang mendaftar atas permintaan magang-red). Misalnya juga BTSI butuh mahasiswa magang. Baru-baru ini juga dari PT. Selalu Cinta Indonesia (SCI) butuh mahasiswa magang. Ya seperti itu, kalau ada lembaga yang membutuhkan, nanti siapa yang butuh, silahkan,” jelas Paskah Ika Nugroho selaku Dosen FEB sekaligus Koordinator Magang Prodi Akuntansi.
Dari informasi sosialisasi magang pada semester antara tahun lalu, dikatakan bahwa matakuliah Community Development boleh diambil ketika mahasiswa masuk tahun keempat dan pada satu semester hanya mengambil matakuliah Community Development saja. Namun, ketentuan ini tidak berlaku jika sks telah mencukupi sehingga pengambilan matakuliah magang diperbolehkan (informasi saat sosialisasi magang minimal 108 sks diperoleh). “Selama sks sudah disesuaikan dan mencukupi, kalau mau magang boleh saja,” singkat Paskah yang akrab disapa Ko Paskah oleh mahasiswa FEB.
Menurut Paskah, jika ingin mengambil Community Development saat sedang atau setelah penulisan tugas akhir itu dimungkinkan, akan tetapi dengan pertimbangan mahasiswa tersebut belum dapat melakukan ujian skripsi, meskipun tugas akhirnya telah selesai dikerjakan. Hal ini terjadi karena sks mahasiswa belum mencukupi untuk melakukan ujian skripsi.
Hal yang paling utama dalam persiapan Community Development yaitu menentukan perusahaan sebagai tempat magang serta mengetahui adanya peluang untuk menjadi mahasiswa magang di perusahaan yang bersangkutan. Selain itu data dari perusahaan seperti contact person sangat penting untuk dijadikan informasi bagi pihak prodi. “Sedapat mungkinkan sudah ada contact person dari perusahaan itu dan memang ada sedikit kepastian bahwa nanti bisa magang disana atau jika mereka menginginkan untuk surat dulu ya disurati, kita ada administrasi untuk surat menyurat,” jelas Paskah.
Rencana magang bagi mahasiswa akuntansi bisa dikonsultasikan dengan koordinator magang prodi. Setelah mendapat approval dari koordinator magangdanmahasiswa membutuhkan administrasi surat-menyurat untuk memenuhi persyaratan dari perusahaan, maka mahasiswa dapat mendatangi bagian Tax Center FEB. Di sana, mahasiswa bisa menyiapkan data apa saja yang akan dilampirkan dalam surat yang akan dikirimkan atau diserahkan ke perusahaan.
Jangka waktu dalam mempersiapkan magang bergantung pada dinamika, baik dari perusahaan magangmaupun dari pihak prodi, khususnya dalam memproses surat-menyurat dari mahasiswa. Seperti dikatakan Paskahbahwa, “Tergantung masing-masing mahasiswa, kadang ada yang langsungan (langsung magang-red), ada yang butuh proses lama karena diproses suratnya juga lama di perusahaan. Tergantung dinamika perusahaan dan kita juga,” katanya.
Paskah juga mengingatkan, ketika mahasiswa akan siasat dan mengklik Community Developmentharus memastikan terlebihdahulupersiapan terkait magang sudah mendapat approval dari perusahaandan waktu magang telah ditentukan.
Kemudian setelah mengetahui bahwa mahasiswa telah diterima untuk magang pada suatu perusahaan, maka akan diadakan ujian pra-development. Sebelumnya mahasiswa magang Prodi Akuntansi belum diikutkan ujian pra-development secara resmi. Namun untuk kedepannya, pengurus magang Prodi Akuntansi akan mematangkan ujian pra-development tersebut terutama mengenai mekanismenya.
Mengenai ketentuan dari output magang, pihak pengurus akan memberikan panduan seperti silabus. “Nanti ada panduannya, diberikan silabus juga. Biasanya setelah siasat, siapa yang daftar magang langsung saya kirimi silabusnya,”kata Paskah.
Mengenai penilaian matakuliah Community Development, seperti yang dijelaskan oleh Paskah bahwa komponen penilaian dilihat dari kerajinan dan proses mahasiswa dalam menjalani magang, yakni dengan mengirimkan laporan mingguan serta membuat laporan akhir magang.Selain itu juga adapenilaian dari perusahaan untuk mahasiswa yang bersangkutan.
Prodi Akuntansi akanmelakukan supervisi terhadap mahasiswa magang,namun kedepannya akan dimatangkan melalui keputusan prodi. “Mungkin itu nanti tergantung keputusan dari program studi mengenai supervisi,” ungkap Paskah.
Penulis : Theresia Gracia Agatha, Mahasiswa jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, angkatan 2015, Pemimpin Redaksi Ascarya Journalictic Club 2017-2018.
Penyunting : Dini Nurul Huda
to be continue Prodi Ilmu Ekonomi……
Leave a comment