Maba Wajib LK IMIE dengan Jargon Keakrabannya

Maba Wajib LK IMIE dengan Jargon Keakrabannya

SEPUTAR FEB Tak ada komentar pada Maba Wajib LK IMIE dengan Jargon Keakrabannya

Sabtu (2/12/2017), Ikatan Mahasiswa Ilmu Ekonomi (IMIE) memilih untuk melangsungkan kegiatan Maba Wajib LK di Joglo Ki Penjawi. “Kita bikin ini secara outdoor jadi biar bisa lebih santai,” kata James Samuel, selaku Ketua Terpilih IMIE Periode 2017-2018. Sesuai poster yang tersebar beberapa waktu silam, kali ini kegiatan Maba Wajib LK IMIE mengangkat tema Leadership is Not Popularity Contest, it is About Doing What is Right.

“Alasan pilih tema itu. Jadi, banyak orang mau jadi pemimpin karena ingin jadi keren. Orang cuma lihat jabatannya saja. Pemimpin itu harus melayani dengan benar. Kepemimpinan itu tidak harus di bagian kepala. Sebagai anggota pun harus punya jiwa kepemimpinan dan bukan untuk menujukkan kesombongan,” imbuh James.

James pun menyatakan bahwa IE dikenal sebagai kalangan minoritas di FEB UKSW. Ia berharap agar melalui kegiatan Maba Wajib LK, mahasiswa IE dikuatkan dengan keakraban dan karakter persahabatan dapat ditularkan kepada mahasiswa baru.

IMIE mengundang pembicara dari alumni fungsionaris KSP (red-sebelum diubah menjadi IMIE), yaitu Sri Hariningsih yang akrab disapa Menik. Materi yang disampaikan Menik meliputi dukungan moril pada peserta maba wajib LK untuk berperan aktif dalam kegiatan kampus. Menik pun menuturkan bahwa mahasiswa harus menjadi pemimpin sukses sebagai wujud tanggung jawab kuliah terhadap orang tua. Pembicara menceritakan pengalaman hidupnya pada peserta. “Supaya hidup bahagia, kembangkan dirimu sendiri! Pribadi berkualitas, tidak cukup dengan IP saja. Kita dilihat karakternya, bisa tidak kamu memimpin, percaya diri atau tidak,” ujar Menik

“Tuhan tidak menciptakan manusia untuk hidup susah, Tuhan ciptakan engkau dengan masa depan yang indah. Orang tuamu bakalnya usianya akan habis, dan orang tuamu ingin kamu hidup bahagia lebih dari hidupnya,” sambung Menik.

Menik pun menitipkan pesan kepada peserta. “Gunakan IMIE, ambilah partisipasi organisasi dan kepanitiannya, entah kecil atau besar. Walapun buat kegiatan kecil, kita harus buat kegiatan yang berbeda, bukan untuk mencari popularitas. Aku bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik setiap hari,” tukas Menik.

Menik menegaskan bahwa jalan menuju sukses harus didukung oleh keakraban agar dapat terealisasi. “Semua masalah bisa jadi gerbang kesuksesan, mari kita bina persahabatan untuk bersama-sama menuju sukses,” tambah Menik.

Diakhir acara, Ascarya menyempatkan untuk bertanya pada peserta mengenai kegiatan Maba Wajib LK IMIE. “Yang pasti itu akrab, tidak hanya angkatan 2017 dan di atasnya. Tapi, juga dosennya sangat akrab. Aku senang sih, meskipun sedikit, tapi menomorsatukan kekeluargaan, itu yang ku rasain. Setiap pertemuan Maba Wajib LK tidak selalu kaku, pasti ada sesuatu yang berguna, tapi juga seru,” terang Novi Rahmawati, mahasiswa IE angkatan 2017.

 

 

Armita Retno Wijayantimahasiswi jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, angkatan 2015, Pemimpin Umum KBM Ascarya Journalistic Club periode 2017-2018

Penyunting: Marita Lupita Sari

Leave a comment

Back to Top