Dengan Selendang Batik, Warga Kemiri Gantung Diri di Kamarnya

SALATIGA Tak ada komentar pada Dengan Selendang Batik, Warga Kemiri Gantung Diri di Kamarnya

Setelah sebelumnya terdengar kabar meninggalnya salah seorang mahasiswi UKSW di Kos Cungkup, pada Senin, 7 Maret 2016 kabar duka kembali datang dari salah seorang warga Kemiri 3 Gang Bambu RT 08 RW 11 bernama Suyati (60 tahun). Saat ditemukan Karyadi (65 tahun), suaminya, Suyati sudah berada dalam posisi tergantung tak bernyawa.

Berdasarkan keterangan dari Polsek Sidorejo, sekitar pukul 17.00, Karyadi pulang ke rumah dan mendapati pintu kamar dalam keadaan terkunci. Setelah mencoba melihat dari jendela kamar, Karyadi menemukan tubuh Suyati telah menggantung di atas pintu kamar dengan selendang batik. Karyadi kemudian memanggil Ketua RT setempat untuk melaporkan hal ini kepada Polsek Sidorejo. Begitu datang, Adi Kristanto, anak Suyati, masuk melalui jendela dan telah menurunkan korban.

Pihak Kepolisian kemudian melakukan olah TKP bersama dengan Unit Identifikasi, Dokter Andreas dan Benita dari Puskesmas Sidorejo. Berdasarkan olah TKP yang dilakukan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan ataupun kekerasan dan korban diperkirakan meninggal selama dua jam.

“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Jadi meninggalnya murni bunuh diri,” terang AKP Jumaeri, Kapolsek Sidorejo.

 

Indrika Dermadibyo Tiranda, mahasiswi jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Angkatan 2013. Pemimpin Umum Ascarya.

Penyunting: Arya Adikristya Nonoputra

Leave a comment

Back to Top