Arron Terpilih Menjadi Ketua SMU Periode 2014-2015
SOSOK 19 Juli 2014 Tak ada komentar pada Arron Terpilih Menjadi Ketua SMU Periode 2014-2015Pada tanggal 11 Juli 2014, Hardiono Arron Daud Unas akhirnya kembali berorasi lagi untuk menjadi Ketua Senat Mahasiswa Universitas (SMU). “Bingung dan Bangga”, itulah yang dirasakan oleh Arron saat melakukan orasi. Bingung karena dari 14 fakultas yang ada di UKSW ternyata hanya dia yang mencalonkan diri untuk menjadi ketua, dan Ia merasa bangga karena dengan kondisi yang demikian Arron akhirnya terpilih sebagai Ketua SMU secara aklamasi. Walaupun demikian, Arron tetap bersyukur pada Tuhan karena ia masih diberikan keberanian dan jalan untuk melanjutkan pelayanannya melalui Lembaga Kemahasiswaan.
Dengan membawa visi dan misi dari LK FEB yang dibuat oleh Arron bersama Ketua-ketua unit lainnya dalam satu periode untuk diterapkan di SMU, Arron mengatakan Ia tidak ingin mengubah komponen-komponen yang telah ada di SMU namun melanjutkan perubahan-perubahan yang telah dilakukannya di LK FEB di periode akhir ke jenjang yang lebih tinggi. Adapun visi yang disampaikan oleh Arron saat orasi adalah mengoptimalkan performa LK UKSW yang bersinergi dan sebagai keluarga yang professional untuk melayani mahasiswa UKSW, serta berkontribusi pada masyarakat sesuai nilai-nilai Kristiani. Sedangkan misinya adalah mengenalkan dan menerapkan nilai-nilai Kristiani yang universal dalam pelayanan LK UKSW yang Satya Wacana, menjadi pionir yang membawa perubahan positif sebagai LK UKSW yang berdaya cipta, menjalani hubungan yang harmonis secara vertikal dan horizontal untuk meningkatkan kinerja LK UKSW.
Langkah awal yang akan dilakukan Arron sebagai Ketua SMU periode 2014-2015 adalah dengan membentuk kabinet yang akan merekrut mahasiswa dengan kriteria mahasiswa yang berpengalaman di aras fakultas maupun aras universitas. Dengan kabinet yang akan dibentuk itu, Ia akan merancang program kerja dimana kabinet tersebut nantinya dapat membantu permasalahan-permasalahan seperti proposal, LPJ, dan lain-lain dan dapat meminimalkan resikonya. Selain itu, mengingat UKSW memiliki 14 Fakultas yang ada di dalamnya, Arron ingin pimpinan-pimpinan dari keempat belas fakultas tersebut dapat menjadi seperti “pelangi” di SMU sesuai yang dikatakannya pada saat orasi. Untuk saat ini, mahasiswa dari Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) dan Fakultas Teknologi Informasi (FTI) telah bergabung bersamanya di SMU sedangkan untuk posisi kosong lainnya Arron akan mengusahakan agar posisi tersebut diisi oleh mahasiswa fakultas lain di luar dari perwakilan fakultas yang telah ada di SMU. Arron berharap “pelangi” yang pernah Ia ciptakan di SMF FEB, dapat Ia ciptakan lagi di SMU UKSW sehingga Ia benar-benar dapat menyatukan keempat belas fakultas yang ada di UKSW.
Memiliki banyak kesibukan, Arron secara pribadi mengaku bahwa Ia masih kesulitan untuk membagi waktu. Namun walaupun demikian, kewajiban-kewajibannya masih bisa Ia laksanakan dengan baik hingga saat ini. Aktif dalam organisasi, menjadi asisten dosen, serta harus merawat mamanya, kadangkala Ia mengerjakan itu semua dengan meminta bantuan teman-temannya. Mulai dari bantuan untuk mengoreksi hingga bantuan dalam hal belajar untuk menghadapi tes yang akhir-akhir ini diadakan tidak dilakukan oleh Arron seorang diri namun dengan bantuan dari teman-temannya. Begitu pula dengan organisasi, Ia merasa tidak dapat bekerja sendiri di SMF maupun SMU saat ini tanpa adanya kerja sama yang baik dengan BPH.
Walaupun sering mendapat kesulitan, Arron tidak ingin menyerah pada pelayananya melalui organisasi. Banyaknya dukungan yang Ia terima merupakan salah satu penyebab mengapa Ia pada akhirnya mencalonkan diri menjadi Ketua SMU walaupun sebelumnya sempat berpikiran untuk berhenti bergabung bersama LK UKSW. Arron mengatakan bahwa yang paling menginspirasinya untuk menjadi Ketua SMU adalah orang tuanya sendiri. Buatnya, keluarga merupakan pertimbangan utama untuk mencalonkan diri sebagai Ketua SMU. Letak keberaniannya untuk mencalonkan diri ada pada keyakinan dari orang tuanya sendiri.
Arron bercerita bahwa ada begitu banyak reaksi yang diberikan oleh mahasiswa UKSW kepadanya saat Ia terpilih menjadi Ketua SMU, baik itu penilaian yang baik maupun buruk. Salah satunya melalui Buletin Lentera yang sempat dibaca oleh Arron sendiri, menjadikan berita terpilihnya Arron sebagai Ketua SMU sebagai berita utama dengan judul “Arron yang E.M.O.S.I”. Berdasarkan hal ini, Arron menyadari ada begitu banyak pro dan kontra terhadap sikapnya salama ini. Disebut-sebut sebagai mahasiswa yang paling “greget” ke SMU hingga kabar bahwa Arron pernah walkoutpada saat rapat evaluasi membuat Arron mengerti dan menyadari alasan dirinya disebut emosi dalam buletin tersebut. Namun, Buletin Lentera menjelaskan arti dari E.M.O.S.I tersebut pada bagian isinya dimana E merupakan empathy,yang artinya seorang pemimpin harus bersikap empati bukan simpati; M merupakan mine& mind yang diambil dari lagu Petra Sihombing dan Michael Buble yang menjelaskan bagaimana Arron benar-benar memerhatikan mahasiswa FEB khususnya LK; O merupakan objective, dimana seorang pemimpin seharusnya objektif bukan subjektif; S merupakan smart, yang berarti pemimpin juga harus smart; dan I untuk Integrity, dimana Arron selalu mengatakan bahwa integritasnya ketika menjabat sebagai ketua SMF tidak hanya meluangkan waktu dan tenaga kerja, tetapi lebih dari itu. Dari beberapa penjelasan itulah, Arron disebut emosi.
Selain ingin melanjutkan visi dan misi SMF FEB untuk SMU serta membentuk kabinet dan lain sebagainya, Arron juga ingin melanjutkan paham yang telah diterapkannya di SMF FEB yaitu perubahan tentang cara agar organisasi tidak hanya melihat pada satu tujuan tapi kita menghargai proses dari perjalanan. Bukan hanya saat program yang dijalankan meraih sukses dan kemudian tidak meninggalkan kesan apapun, namun organisasi itu melihat pada suatu perjalanan dan menghargai perjalanan tersebut.
Harapan Arron untuk LK sendiri, Ia menginginkan teman-teman di LK agar dapat menyadarkan mahasiswa lainnya untuk benar-benar menganggap bahwa organisasi merupakan suatu kebutuhan dalam kemahasiswaan bukan hanya sekedar keinginan. Semua hal ini dapat diwujudkan dengan acara menunjukkan kinerja LK yang baik sehingga kita benar-benar dapat meyakinkankan mahasiswa lainnya untuk bergabung bersama-sama dalam LK
Leave a comment