Membangun Jiwa Entrepreneur Sejak Dini

SEPUTAR FEB Tak ada komentar pada Membangun Jiwa Entrepreneur Sejak Dini
Menurut Bapak Yusepaldo Pasharibu, ST, MM selaku koordintor kegiatan “Entrepreneurship Games, tujuan diadakan kegiataniniadalah untuk membangun jiwa entrepreneurship sejak dini dan memberantas penggangguran. Siapa yang bilang jiwa entrepreneurship itu hanya dilakukan saat dewasa? Karena itu lomba ini mengundang siswa-siswiSMU dan SMK se-Jawa Tengah dan DIY yang merasa kreatif, inovatif, berani menerima tantangan, dan tidak gampang ‘galau’ untuk membuktikan jiwa entrepreneurship mereka dalam games yang diadakan oleh program studi manajemen FEB UKSW.

Entrepreneurship Games ini sendiri merupakan lomba yang diadakan oleh program studi Manajemen. Lomba ini di hadiri oleh 12 tim, dimana masing-masing tim beranggotakan 3 orang yang berasal dari berbagai kota seperti Salatiga,Pati, Mutilan, Kudus, Semarang, Magelang, dan yang lainnya. Jadi jumlah peserta ada 36 orang ditambah satu pembimbing dari setiap tim.

Manfaat dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk membangun jiwa entrepreneurship sejak dini dan memberantas penggangguran, dimana peserta bisa mencurahkan kreativitas mereka melalui lomba ini. Gambaran dari kegiatan ini adalah panitia memberikan satu mystery box, dimana peserta harus bisa membuat barang yang kreatif dari mysterybox tersebut atau dengan kata lain peserta dilatih untuk menciptakan inovasi produk baru dari barang limbah yang disediakan panitia dalam mystery box. Mysterybox itu sendiri berisikan lima barang bekas atau limbah yang akan menjadi bahan dasar yang harus diolah menjadi produk baru yang dapat dijual ke masyarakat dan memiliki daya guna serta daya saing, barang limbah tersebut antara lainkertas, batok kelapa, lampu bolam bekas, ban bekas, dan sendok plastik. Selain itu mereka juga harus menentukan tema, design, dan menghitung nilai ekonomisnya. Sedangkan manfaat kegiatan ini jika dipandang dari sisi FEB UKSW sendiri merupakan semacam promosi untuk memperkenalkan FEB UKSW kepada mereka.

Pemenang dari lomba ini diraih oleh SMA Taruna Nusantara dengan total point sebesar 94 dan produk yang dihasilkan adalah sandal kertas sebagai juara I, juara II diraih oleh SMUKI dengan total point sebesar 92 dan produk yang dihasilkan adalah lampu duduk anyaman ban, dan juara III diraih oleh SMA PGRI Salatiga produk yang dihasilkan adalah aksesoris kalung. Selain itu panitia juga memberikan hadiah hiburan ke beberapa sekolah karena panitia melihat bahwa para peserta sangat bersemangat mengikuti lomba ini dan nilai yang diperoleh hanyaberbeda tipis. Hadiah hiburan pertama jatuh pada SMAN Pati dengan total point sebesar 86 dan produk yang dihasilkan adalah lampu duduk, hadiah hiburan kedua jatuh pada SMA Mutilan dengan total pointsebesar 82 dan produk yang dihasilkan adalah wayang ban dalam. Hadiah yang diberikan berupa uangtunai sebesar Rp 2.500.000,00,Rp 2.000.000,00, dan Rp 1.500.000,00 untuk juara I, II, dan III berturut-turut. Selain itu pemenang juga mendapatkan trofi, piala, dan sertifikat.

Juri-juri yang berperan dalam lomba ini adalah juri yang kompeten di bidang kewirausahaan dengan kemampuan yang sudah tidak diragukan lagi.Mereka adalah Ibu Lieli Suharti Ir., MM, PhDyang merupakan dosen kewirausahaan FEB UKSW, Ibu Hani Sirine SE, MM yang merupakan dosen manajemen FEB UKSW, dan terakhir seorang praktisiBapak Marwata SE, Akt, MSi, PhD, beliau mempunyai usaha singkong presto dan enting-enting yang sudah level nasional.

Leave a comment

Back to Top